Kejadian/peristiwa peluang
Kejadian atau peristiwa peluang merupakan himpunan bagian dari ruang sampel. Biasanya dinotasikan dengan huruf kapital, seperti A,B,C.
P(A)= Peluang kejadian A n(A)= Banyak elemen A n(S)= Banyak elemen dari ruang sampel
Baca juga: Mengenal Sudut Istimewa Trigonometri dan Contoh Soal
Sifat-sifat peluang kejadian
1. Kisaran nilai peluang suatu kejadian adalah antara 0 sampai dengan 1 atau 0≤P(A)≤1. 2. P(A)=0, artinya peluang suatu kejadian yang tidak mungkin terjadi atau mustahil. 3. P(A)=1, artinya peluang suatu kejadian yang pasti terjadi.
Baca juga: UTBK SNBT 2024 Mitos dan Fakta, Sistem Penilaian, Kisi-Kisi Materi
n= total unsur keseluruhan r= banyaknya unsur yang akan diamati ! (faktorial)= perkalian semua bilangan asku yang kurang atau sama dengan n
Baca juga: UTBK SNBT 2024 Jadwal Penting, Pelaksanaan, Tata Tertib, Jenis Tes
n= total unsur keseluruhan r= banyaknya unsur yang akan diamati ! (faktorial)= perkalian semua bilangan asku yang kurang atau sama dengan n
Empat bola diambil secara acak dari boks yang berisi 15 buah bola. Karena salah penempatan, tiga bola kempis dan tidak bisa digunakan. Berapa peluang terambilnya empat bola yang tidak kempis?
Cari n(S) terlebih dahulu.
15C4 = 15!/(15-4)!4! 15C4 = 15x14x13x12x11!/11!4x3x2x1 15C4 = 1365
12C4 = 12!/(12-4)!4! 12C4 = 12x11x10x9x8!/8!4x3x2x1 12C4 = 495
Selanjutnya cari P(A).
P(A) = n(A)/n(S) P(A) = 495/1365 P(A) = 0,36
Semoga dapat dipahami. Selamat dan semangat belajar terus ya. (OL-14)
1. Tentukan modus dari data di bawah ini!
50, 35, 70, 90, 70, 45, 45, 45, 65, 45, 70, 80, 70
Penyelesaian dari contoh cara menentukan modus:
Urutkan data terlebih dahulu dari nilai yang terkecil, sehingga menjadi:
35, 45, 45, 45, 45, 50, 65, 70, 70, 70, 70, 80, 90
Apabila diamati nilai 40 berjumlah 4, dan nilai 70 berjumlah 3, maka modus dari data tersebut adalah nilai 45 dan 70.
2. Tentukan modus dari data di bawah ini!
75, 60, 55, 70, 50, 60, 65, 60, 52, 60, 85, 65, 75, 40, 80, 45, 90
Dari data tersebut diperoleh nilai modus 60 karena menjadi bagian dari angka yang paling sering muncul. Data tersebut hanya memiliki satu nilai modus yakni 60 sehingga disebut distribusi unimodal.
3. Tentukan modus dari data di bawah ini!
70, 60, 55, 75, 85, 60, 50, 85, 80, 75, 70, 75, 80, 90, 50, 85, 95
Berdasarkan data tersebut, terdapat dua nilai modus yaitu nilai 75 dan 85 yang paling banyak muncul.
4. Tentukan modus dari data di bawah ini!
70, 65, 60, 70, 70, 60, 85, 50, 80, 75, 55, 75, 85, 80, 75, 50, 85, 90, 60, 95, 90, 70, 75, 85, 45, 40, 60
Dari data tersebut terdapat tiga nilai terbanyak atau bagian dari modus yaitu 70, 75, dan 85 yang masing-masing berjumlah 4.
5. Tentukan modus dari data di bawah ini!
Tinggi badan atlit dalam suatu klub voly adalah 172, 168, 170, 175, 172, 168, 169, 177, 174, apabila diurutakn sesuai nilai terendah ke tinggi menjadi:
168, 168, 169, 170, 172, 172, 174, 175, 177
Dari data tersebut ada dua modus yaitu nilai 168 dan 172 yang muncul sebanyak dua kali. Hal ini disebut dengan bimodus, data memiliki dua modus dengan frekuensi kemunculan yang sama.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini penjelasan mengenai modus dan cara menghitungnya.
Modus merupakan bagian dari materi pelajaran Matematika selain mean dan median.
Dalam menghitung modus, perlu mencari nilai yang paling sering muncul pada sebuah data.
Selain itu, mengurutkan nilai data dari rendah ke tinggi juga merupakan bagian dari cara menghitung modus.
Nilai yang paling banyak muncul itulah modus dari data tersebut.
Lantas, apa itu modus?
Berikut ini penjelasan apa itu modus dan cara menghitung modus:
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan modus menjadi lima makna.
Arti pertama, modus adalah cara.
Kedua adalah bentuk verba yang mengungkapkan suasana kejiwaan sehubungan dengan perbuatan menurut tafsiran pembicara tentang apa yang diucapkannya.
Ketiga adalah nilai yang paling besar frekuensinya dalam suatu deretan nilai.
Keempat, modus dalam statistika berarti angka statistik yang paling sering muncul dalam populasi atau sampel.
Sementara modus dalam matematika adalah nilai yang paling banyak muncul dalam suatu deret nilai.
Dilansir Kompas.com, modus adalah nilai yang paling sering muncul dalam suatu data.
Baca juga: Apa Itu Median? Berikut Pengertian, Rumus dan Cara Menghitungnya
Baca juga: Apa Itu Luring dan Daring dalam Pembelajaran? Berikut Pengertian dan Perbedaannya
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Suatu data yang memiliki satu nilai modus disebut unimodal. Contohnya:
75, 60, 55, 70, 50, 60, 65, 60, 52, 60, 85, 65, 75, 40, 80, 45, 90
Dari data tersebut diperoleh nilai modus yakni 60 karena merupakan angka yang paling sering muncul Data tersebut hanya memiliki satu nilai modus yakni 60 sehingga disebut distribusi unimodal.
Sementara, suatu data yang memiliki dua nilai modus disebut bimodal. Contohnya:
70, 60, 55, 75, 85, 60, 50, 85, 80, 75, 70, 75, 80, 90, 50, 85, 95
Berdasarkan data tersebut, terdapat dua nilai modus yaitu nilai 75 dan 85 yang paling banyak muncul. Data distribusi bimodal memiliki dua puncak nilai dengan frekuensi yang sama.
Data yang di dalamnya terdapat lebih dari dua nilai modus disebut multimodal. Contohnya:
70, 65, 60, 70, 70, 60, 85, 50, 80, 75, 55, 75, 85, 80, 75, 50, 85, 90, 60, 95, 90, 70, 75, 85, 45, 40, 60
Dari data tersebut terdapat tiga nilai terbanyak yaitu 70, 75, dan 85 yang masing-masing berjumlah 4.
Let’s watch this show on the app!
Scan this QR to download the Vidio app.
KOMPAS.com - Modus adalah anggota yang paling banyak muncul dalam suatu himpunan.
Dilansir dari buku Kumpulan Rumus Matematika SMA (2008) oleh Sri Lestari, modus pada data tunggal adalah data yang mempunyai frekuensi terbanyak.
Pada data dengan distribusi frekuensi berlaku rumus sebagai berikut:
Tb = tepi kelas bawah modusi = panjang intervala = frekuensi modusb = selisih frekuensi (modus) dengan kelas sesudahnya
Baca juga: Kumpulan Soal dan Jawaban Mencari Mean, Median, Modus pada Data Nilai Matematika
Dilansir dari buku Cerdas Belajar Matematika (2008) oleh Marthen Kanginan, untuk statistik data tunggal, modus adalah datum yang paling sering terjadi atau datum dengan frekuensi terbesar.
Untuk statistik data berkelompok, Anda dapat menaksir modus dari tabel distribusi frekuensi data berkelompok.
Modus dari data berkelompok dapat ditaksir dengan menggunakan rumus berikut:
Tb = tepi bawah kelas modus (kelas interval dengan frekuensi terbesar)Δf1 = selisih antara frekuensi kelas modus dan frekuensi tepat satu kelas sebelum kelas modusΔf2 = selisih antara frekuensi kelas modus dan frekuensi tepat satu kelas sesudah kelas modusp = panjang kelas interval pada kelas modus
Baca juga: Pengertian dan Rumus Mean, Median, Modus Pada Data Berkelompok
Tinggi badan siswa (cm) dalam suatu kelas sebagai berikut:
Jadi, modusnya adalah 150,32.
Baca juga: Cara Menentukan Modus
Tentukan modus dari tabel distribusi frekuensi data berkelompok berikut:
Untuk menghitung modus dari data berkelompok tersebut, Anda harus menentukan tepi kelas interval dari kelas modus (jika data ini belum diberikan dalam soal).
Pada tabel distribusi frekuensi yang diberikan, kelas modus terletak dalam batas kelas interval 156-160.
Dengan demikian, tepi kelas interval dari kelas modus adalah (156-0,5) sampai (160+0,5) = 155,5 sampai 160,5.
Dari interval tepi kelas modus ini diperoleh:
Baca juga: Menentukan Rata-rata, Median, dan Modus dari Data
Selanjutnya, lihat frekuensi-frekuensi kelas modus, tepat satu kelas sebelum kelas modus, dan tepat satu kelas sesudah kelas modus.
Pada tabel tersebut, tampak bahwa:
Δf1 = f-f1 = 13-12 = 1Δf2 = f-f2 = 13-10 = 3
Taksiran modus pasti berada dalam interval tepi kelas modus.
Dengan menggunakan rumus modus untuk data berkelompok, diperoleh:
Baca juga: Pengertian dan Contoh Soal dari Modus Ponens, Tollens, dan Silogisme
PELUANG menjadi salah satu materi yang muncul di Ujian Nasional SMA dan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Dalam pelajaran matematika, peluang adalah kemungkinan dari suatu kejadian yang dapat diperoleh dengan perhitungan atau percobaan.
Peluang dapat kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Peluang dapat digunakan untuk mengambil keputusan yang tepat, memperkirakan hal yang akan terjadi, dan mengurangi kemungkinan untuk rugi dalam suatu hal. Peluang juga dapat dipakai dalam ilmu psikologi, statistika, ilmu ekonomi, yaitu dalam bidang aktuaria dan lain-lain.
Dalam menghitung peluang, ada beberapa elemen yang harus kita ketahui sebelumnya.
Baca juga: Ingin Menang Undian lewat Lempar Koin Ini Rahasianya
Suatu proses disertai hasil dari suatu kejadian yang bergantung pada kesempatan. Jika percobaan dilakukan kembali, hasil yang diperoleh tidak selalu sama meskipun dilakukan dengan kondisi yang sama. Percobaan itu disebut dengan percobaan acak.
Ruang sampel adalah himpunan dari semua hasil yang mungkin terjadi dalam suatu percobaan.
Baca juga: Operasi Matematika dalam Bahasa Inggris dan Pengucapannya